12BSPORTSID.com – Minggu malam di ruang media Stadion London, setengah jam setelah Manchester United kalah 2-1 dari West Ham, pelatih Erik ten Hag mengaku menantikan pertandingan Manchester United berikutnya.
Bisa dipastikan pelatih asal Belanda itu tidak tahu seperti apa nasibnya pada keesokan harinya. Bahkan, Ten Hag mungkin tak menyangka jika Sir Jim Ratcliffe bisa jadi sedang memeriksa detail kontraknya sebelum memecatnya keesokan paginya. Ia masih menunjukkan sikap sebagai manajer yang masih memegang kendali.
Ya, Ten Hag berbicara banyak hal, tentang kegagalan VAR, juga ketidakberdayaan para pemainnya di depan gawang saat menghadapi West Ham. Bahkan ia menjawab beberapa pertanyaan mengenai laga Piala Carabao mendatang melawan Leicester City.
Bagi yang bekerja di media, pernyataan Ten Hag itu tidak akan dipublikasikan hingga Selasa siang. Komentarnya akan dijadikan pratinjau untuk pertandingan tengah minggu. Namun, apa yang dikatakannya malah menjadi sebuah obituari suram bagi karier seorang manajer. Ten Hag seperti menyanyikan lagu perpisahan dengan tidak menyadari bakal dipecat.
Ya, setiap jawabannya mengisyaratkan bahwa dirinya masih optimistis akan terus bekerja. Padahal hampir setiap pengamat menyadari bahwa penampilan timnya sejauh musim ini sama sekali tidak mengesankan.
Erik ten Hag: Posisi di klasemen tidak mencerminkan kinerja Manchester United
Kita ambil saja tanggapannya mengenai apakah ia menganggap posisi ke-14 di Liga Premier dengan selisih gol negatif sebagai cerminan sah dari kemampuannya dan timnya.
“Kami harus melakukan yang lebih baik, itulah peringkatnya,” katanya.
“Tetapi saya akan memberi tahu mereka [para pemain] bahwa peringkat tersebut tidak mencerminkan performa dan level kami.”
Jelas sekali bahwa Sir Jim Ratcliffe tidak sependapat dengan itu. Bagi mereka, klasemen tidak berbohong.
“Tetapi pada akhir musim kami harus memperbaikinya,” lanjutnya.
“Tidak mudah ketika Anda mengalami begitu banyak kemunduran di awal musim dan untuk mengatasinya. Tetapi kami harus bangkit kembali. Akan selalu membantu ketika Anda memiliki awal yang baik karena itu memberi motivasi, memberi keyakinan, kepercayaan diri akan tumbuh.
“Kami sekarang sedang dalam proses di sisi lain di mana kami kecewa dan kami harus menghadapi kemunduran. Sekarang kami harus menemukan bahan bakar dari kemunduran dan kekecewaan.”
‘Masih ada empat “pertandingan” lagi’
Ia kemudian ditanya apakah bahan bakar tersebut mungkin berasal dari keberhasilan dalam usaha mempersembahkan trofi juara. Apakah memenangkan Piala Carabao merupakan musim yang baik baginya?
“Pasti. Ini tentang trofi,” katanya.
“Saya tidak ingin terlibat dalam perdebatan ini lagi. Tidak banyak trofi yang bisa Anda menangkan. Jika Anda memenangkan trofi di sepak bola papan atas, itu yang terpenting, itulah yang diharapkan para penggemar, apa yang kami harapkan – memenangkan trofi.”
Dia jelas masih percaya bahwa piala yang telah dia buka di ruang piala Old Trafford (apakah dia pernah menyebutkan bahwa dia telah memenangkan dua?) akan terus melindunginya dari pemecatan.
“Kami memiliki lima peluang dan satu yang kami lewatkan, itu adalah Community Shield,” pungkasnya. “Masih ada empat lagi.”
Empat lagi? Ya, Ten Hag masih yakin timnya masih bisa bersaing. Ia sepertinya lupa melihat betapa buruknya permainan Manchester United sejauh ini. Ia juga sepertinya menutup mata gaya bermain timnya sudah terbaca lawan.
Namun, tak usah pedulikan itu. Ketika pertemuan dengan Dan Ashworth dan Omar Berrada berakhir dengan pemecatannya, Ten Hag pasti akan kembali ke Belanda dengan keyakinan bahwa ia telah mewariskan kepada penggantinya, siapa pun orangnya, sebuah tim yang bisa memulai perburuan empat trofi juara.