12BSPORTSID.com – Pelatih Juventus Thiago Motta tidak senang dengan lini serang timnya. Hal itu diungkapkan usai laga Empoli Vs Juventus, yang berakhir imbang 0-0.
Juve kesulitan melawan tuan rumah yang terorganisir dengan baik dan hanya berhasil melepaskan tiga tembakan tepat sasaran. Sebelumnya, Juventus juga hanya melepas satu tendangan ke arah gawang di kandang sendiri melawan AS Roma sebelum jeda internasional.
“Kami nyaris tidak mencapai titik untuk membuat umpan silang yang kami inginkan,” kata Motta dalam konferensi pers.
“Melakukannya dari belakang adalah satu hal. Tetapi masuk ke area berbahaya untuk melakukannya adalah hal yang berbeda. Tidak mudah menghadapi tim yang bertahan seperti Empoli, kami mengalami kesulitan.
“(Namun) bukan hanya Dusan (Vlahovic) yang harus mengisi area penalti… Kami jelas harus meningkatkan kemampuan di sisi lapangan. Memberi umpan kepada penyerang kami dan mereka yang datang dari belakang.”
Empoli Vs Juventus jadi momen penyesuaian pemain baru
Serangan Juve yang gagal bukan satu-satunya kekhawatiran bagi pelatih Italia-Brasil itu, Di laga Empoli Vs Juventus itu, ia membuat empat perubahan pada lini tengahnya pada menit ke-67.
Motta menarik keluar Manuel Locatelli, Nicolas Gonzalez, Douglas Luiz, dan Kenan Yildiz. Ia kemudian memasukkan Khephren Thuram, Timothy Weah, dan Nicolo Fagioli, serta penyerang Samuel Mbangula.
“Mereka adalah pemain hebat dan sudah berlatih dengan sedikit waktu (yang mereka miliki). Mereka mampu memahami apa yang saya inginkan dan bagaimana mereka harus bersikap,” Motta menambahkan.
“Keempatnya … masuk untuk memberikan kesegaran. Kami tidak mengubah apa pun di sisi taktis, tetapi kami lebih suka memberikan kontinuitas. Tentunya para pemain ini bersama-sama di lapangan akan tumbuh, terutama sebagai sebuah tim.”
Baca juga: Girona Vs Barcelona, Bersiap Untuk Pembalasan
Juve kembali beraksi di Liga Champions setelah absen selama satu musim pada hari Selasa. Mereka akan menjamu PSV Eindhoven di format baru Liga Champions.
“Setiap pertandingan berbeda, dua pertandingan pertama kami hadapi (dengan cara yang kami inginkan). Hari ini adalah pertandingan yang berbeda (dengan yang akan terjadi) pada hari Selasa, melawan tim yang bermain sepak bola dengan baik dan menyerang,” kata Motta.
“Kami harus pandai mengendalikan permainan, tanpa membiarkan mereka merasa nyaman. Karena ketika mereka menguasai bola, mereka selalu menyerang dengan banyak pemain.”
