12BSPORTSID.com – Dari belasan pemain Arsenal yang dipercaya Mikel Arteta di musim ini, Bukayo Saka menjadi salah satu pemain dengan performa paling konsisten. Pemain 23 tahun itu pun membagi rahasia suksesnya itu.
Saka telah menjadi salah satu nama pertama dalam daftar pemain untuk klub dan negaranya. Musim ini ia telah mencetak sembilan gol dan memberikan 12 assist dalam 22 penampilan.
Lulusan akademi Arsenal ini sebelumnya telah berbicara tentang bagaimana Cristiano Ronaldo adalah salah satu idolanya. Manajer Mikel Arteta mengatakan akan menjadi “positif” jika ia berusaha menyamai angka-angka karier pemain hebat Portugal tersebut.
Saka mengatakan pengakuan dari orang-orang di sekitar sepak bola “tidak begitu penting”.
“Saya merasa seperti saya tahu apa yang ingin saya capai dalam permainan dan orang-orang akan selalu berbicara terlepas apakah saya melakukan sesuatu atau tidak,” katanya.
“Bahkan jika kami menang, orang-orang akan tetap berbicara. Jadi mentalitas saya adalah ‘lakukan apa yang Anda inginkan dan jalani hidup Anda’ karena orang-orang akan berbicara terlepas dari apa pun.”
Arsenal telah mengembangkan reputasi sebagai spesialis bola mati, dan telah mencetak 23 gol dari tendangan sudut sejak awal musim lalu – lebih banyak daripada tim Liga Primer lainnya.
“Kami adalah tim papan atas dan kami juga hebat dalam hal bola mati,” kata Saka.
“Kami memiliki beberapa pemain besar dan pemain yang sangat ingin mencetak gol.
“Saya tidak bisa mengatakan hal negatif tentang itu. Jadi, ya, mari terus mencetak gol dari bola mati dan semoga itu bisa memberi kami lebih banyak poin.”
Bukayo Saka bicara tentang Thomas Tuchel
Thomas Tuchel akan mulai bekerja sebagai pelatih kepala Inggris pada bulan Januari, dan Saka mengatakan prospek bekerja dengan pelatih asal Jerman itu “menyenangkan”.
Tuchel memenangkan Piala Jerman bersama Borussia Dortmund dan dua gelar Ligue 1 di Paris St-Germain, termasuk tiga gelar domestik pada tahun 2019-20. Ia menjadi manajer Chelsea pada bulan Januari 2021, memenangkan Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super UEFA.
“Ia adalah pelatih yang pernah menang di masa lalu,” kata Saka.
“Ia memiliki pengalaman terbaik, jadi saya pikir semua orang ingin bekerja di bawahnya untuk melihat apakah kami dapat melanjutkan dan untuk melihat apakah kami dapat mengambil langkah selanjutnya di sana juga.
Pertandingan Three Lions berikutnya akan berlangsung pada bulan Maret, saat mereka menghadapi Albania dan Latvia di kualifikasi Piala Dunia.
Dalam mencapai puncak, Saka tidak melupakan orang-orang yang telah membantunya dalam perjalanan sepak bolanya.
Ia baru-baru ini dipertemukan kembali dengan pelatih pertamanya – Colin Nixon. Saka berusia enam tahun saat bermain untuk Nixon di Greenford Celtic dan mereka dipertemukan kembali oleh program pelatihan sepak bola Chase, yang membantu orang-orang dari latar belakang berpenghasilan rendah untuk menjadi pelatih dengan mendanai penuh kualifikasi mereka.
Saka telah meluangkan waktu untuk mendukung proyek tersebut dan menyemangati generasi pelatih berikutnya.
“Saya pikir setiap pemain yang Anda lihat, kebanyakan dari mereka memiliki pelatih – seperti Colin, bagi saya – mereka memulai dengan… pelatih yang percaya kepada mereka… yang memberi mereka kesempatan,” katanya.
“Orang-orang seperti Colin, sangat kami hargai. Sangat menyenangkan bisa bersatu kembali dengannya karena saya melakukan sesi pertama saya dengannya sekitar 17 tahun yang lalu.”
